Kamis, 04 September 2014

Apa Efeknya Terlalu Sering Makan Mi Instan?



Semangkuk mie instan dengan telur rebus dan saus cabai iris merupakan godaan tak tertahankan. Tidak heran mie dalam makanan disiapkan, termasuk yang paling disukai. Namun, Anda harus membatasi konsumsi Anda.

Terlalu sering makan mie murah, yang sekitar 3 kali seminggu, akan meningkatkan risiko sindrom kardiometabolik. Kondisi ini dapat membuat mereka berisiko tinggi penyakit jantung, diabetes, dan stroke.

Studi dilakukan di Amerika Serikat dan diterbitkan dalam Journal of Nutrition. Menurut pemimpin peneliti, Dr Shin Hyun Joon, kebiasaan makan mie cepat dampak yang negatif terhadap perempuan.

Shin fokus penelitian yang dilakukan di Korea Selatan serta mie ramen adalah favorit Asia. Korea Selatan sendiri merupakan negara dengan konsumsi tertinggi mie instan di dunia.

Dalam beberapa tahun terakhir terlihat peningkatan jumlah masalah kesehatan, terutama penyakit jantung dan jumlah orang dewasa kelebihan berat badan. Ini adalah alasan Shin melakukan penelitian untuk menentukan hubungan antara konsumsi mie dan kesehatan.

Mie instan, serta makanan olahan lainnya, mengandung garam tinggi. Diet tinggi mineral seperti ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Braden Kuo, ahli kesehatan pencernaan dari Massachusetts General Hospital di Boston. Yang menggunakan kamera berukuran kecil untuk melihat apa yang terjadi pada organ pencernaan setelah makan mie ramen instan.

Mie ramen tercepat, menurut Kuo, zat yang mengandung tersier-butil hidrokuinon (TBHQ), yang produk pengawet biobutane makanan, yang dapat digunakan dalam industri minyak.

"Bagian yang paling menarik dari penelitian ini adalah bahwa setelah satu atau dua jam, mie ramen cepat tidak mudah dipecah oleh usus dibandingkan dengan self-made mie ramen," katanya.

Baca juga : Cara Mengatasi & Menghilangkan Keputihan